bg-mask-group
Infographic

Author

sp008.tester@gmail.com

Posted Date

Aug 24, 2022

Infographic
Ketika beramal hanya terbatas layar sentuh, sudah kah Milenial berdonasi?

Ketika beramal hanya terbatas layar sentuh, sudah kah Milenial berdonasi?

Perkembangan teknologi telah merambah ke pemenuhan kebutuhan kemanusiaan, seperti penyaluran donasi secara online. Kemunculan berbagai platform donasi online beberapa tahun belakangan telah mempermudah kaum melek digital untuk beraktivitas sosial. Berbagai lembaga sosial maupun keagamaan pun telah membuka metode pembayaran donasi secara online yang tentunya memudahkan penyaluran donasi untuk beberapa kejadian yang membutuhkan bantuan secara cepat, seperti bencana alam dan keadaan darurat.

Milenial, sebagai generasi melek digital yang sedang berada dalam umur produktif, tentunya dengan sigap memanfaatkan kemudahan platform donasi online. Diketahui dari studi yang dilakukan tSurvey terhadap 952 responden berusia 26 – 40 tahun, 64% milenial sudah pernah melakukan donasi secara online dalam 3 bulan terakhir, sedangkan 36% responden lainnya melakukan lebih dari 50% donasinya secara online. Sebanyak 80% milenial mengakui mendapatkan informasi mengenai kebutuhan donasi dari media sosial (influencer atau lembaga donasi).

Kemudahan proses donasi melalui online sepertinya turut andil dalam meningkatkan frekuensi dan jumlah donasi para responden. Tergambar dari hasil survei yang menyatakan bahwa responden yang melakukan donasi online lebih sering melakukan donasi dibandingkan responden yang melakukan donasi secara offline. Frekuensi milenial yang berdonasi online lebih dari satu kali dalam sebulan mencapai 59%, sedangkan frekuensi berdonasi offline lebih dari sekali dalam satu bulan hanya mencapai 50%.

Opsi pembayaran non-tunai (31%), kemudahan mencari informasi (21%), memiliki lembaga yang kredibel (19%), memiliki background donasi yang jelas (16%) dan adanya laporan penyaluran donasi (11%) merupakan beberapa factor utama mengapa Milenial memilih berdonasi secara online. Kemudahan-kemudahan tersebut mungkin tidak didapatkan saat berdonasi secara offline.

Tapi, apakah pengguna dapat memberikan kepercayaan sepenuhnya terhadap platform donasi online yang ada saat ini? Ternyata, ketika diberikan pertanyaan ‘apakah hal yang menyebabkan Anda belum melakukan donasi secara online?’, jawaban terbanyak adalah tidak familiar-nya mereka dengan platform donasi, diikuti dengan alasan lainnya seperti keraguan apakah donasi akan tersampaikan, tidak dapat melihat penerima donasi secara langsung, merasa donasi online tidak aman untuk bertransaksi dan belum adanya arahan dari pemuka agama. Meskipun rupanya masih ada keraguan kaum milenial terhadap platform donasi online, tidak dapat dipungkiri bahwa donasi online telah menawarkan kemudahan untuk menjalankan kewajiban berbagi untuk masyarakat yang memiliki keterbatasan dalam berdonasi secara langsung.

Klik disini untuk mengunduh hasil studi lengkapnya untuk mendapatkan insight menarik terkait perilaku pengguna platform donasi digital hingga faktor yang menyebabkan Milenial masih ragu untuk berdonasi secara online untuk mengetahui lebih dalam tentang preferensi game para gamers, kebiasaan dan pengeluaran gamers dalam melakukan in app purchase, hingga pendapat mereka tentang maraknya game streaming.

Klik tombol subscribe agar tidak ketinggalan artikel menarik hasil studi dari tSurvey.id yang lainnya. Kunjungi pula tSurvey.id untuk mendapatkan solusi bagi kebutuhan riset Anda.

Author

sp008.tester@gmail.com

Posted Date

Aug 24, 2022